Kapan Saatnya Anak Kuliah Healing?

Belakangan penggunaan healing makin sering ya YOTers? Kebanyakan healing dipahami dengan jalan-jalan. Walaupun arti sebenarnya adalah penyebuhan diambil dari bahasa asing. Secara singkat sih healing bermakna penyembuhan jiwa, batin maupun pikiran maka berakhir dengan jalan-jalan atau staycation di tempat sepi.

Lalu mahasiswa butuh ga ya healing? Hmm perlu kok. Healing dibutuhkan untuk semua orang yang memiliki sisa luka emosional yang didapat dari masa lalu. Jadi semua orang butuh healing. Tapi, healing itu harus bermanfaat dan berlandaskan motivasi yang kuat ya YOTers. Bukan ngasal jalan-jalan tanpa mikir pengeluaran. Apalagi mahasiswa, uang masih dari orang tua.

Nah ada tanda-tanda kapan sebenarnya anak kuliah wajib healing:

  1. Berfokus pada hal yang negatif
  2. Terlalu cenderung berpikir negatif
  3. Mengalami konflik mental
  4. Takut kehilangan kendali atau melepaskannya
  5. Terjebak dalam perangkap informasi

Cara melalkukan healing gimana?:

  1. Me time dengan melakukan hobi yang menyenangkan
  2. Mindfulness dengan menutup mata dilanjutkan dengan menghirup udara segar
  3. Memaafkan diri sendiri dengan mengusap dada sambil memberikan kata-kata positif
  4. Lakukan kegiatan yang bermanfaat seperti olah raga, baca buku, berkebun dan lain-lain
  5. Meditasi juga bagus seperti mematikan lampu kamar, pilih posisi paling nyaman, tarik napas dalam-dalam lalu keluarkan secara perlahan
  6. Tingkatkan sel compassion yaitu memahami keadaan emosi diri sendiri
  7. Maknai masa lalu dan buang jauh-jauh rasa penyesalan.

Manfaatnya banyak ya YOTers Malang. Healing berguna untuk menyembuhkan luka masa lalu, menghilangkan kecemasan sehingga terhindar dari stres, meningkatkan produktivitas, efektif untuk tahu kekurangan dan kelebihan diri serta melahirkan rasa penerimaan terhadap masa lalu yang menyakitkan.

Kuliah adalah masa mencari jati diri ya YOTers, maka sembuhkan lah luka kalian dengan healing ini.