Ada beberapa cara agar latar tulisan kita lebih hidup. Salah satunya adalah menginteraksikannya dengan tokoh. Sebagai penulis kita wajib bisa meramunya menjadi epik sehingga tulisan yang dilahirkan pun mendapat minat dari pembaca. Pembaca tidak berhenti dengan berdecih sebal namun akan terkagum-kagum dengan bagusnya interaksi latar dengan tokoh. Sehingga tidak menimbulkan tanda tanya kok ini bisa begini?
Bagi kamu penulis fiksi, ada tipsnya nih coba cek di sini ya:
-
Latar harus ditulis dan dikaitkan dengan aksi tokoh
Misalnya: Saiban melepaskan jaket yang ia kenakan karena udara di luar begitu panas.” Karena latar panas, maka jadi aksi melepaskan jaket.
-
Kaitkan latar dengan emosi tokoh
Misalnya latar sedang hujan maka bisa dikaitkan dengan kesedihan.
“Hujan mengingatkan kenangan Raisa ketika ayahnya pergi.” maka tulisan begini akan lebih hidup karena latar bukan sekedar tempelan namun memberikan efek.
-
Mengaitkan latar dengan emosi dan aksi
Tak jarang pula kita dengan mudah menemukan alur cerita yang sesuai dengan keinginan. Misal saat latar gelap, maka akan memunculkan ketakutan. Jangan jadikan latar hanya tempelan ya harus ada background story atau sebab akibat.
-
Pilih yang penting saja
Dalam menuliskan latar cukup tulis yang penting saja jangan seua. Misal sedang di taman dan menulis semua hal yang ada di sana pun akan terkesan bertele-tele, pilih dua objek yang bisa dikaitkan dengan emosi tokoh.
-
Jangan tulis dengan bahasa statis tapi narasi aksi
Misal latar rumah kosong, jangan hanya menggunakan kata menyeramkan tapi bisa mainkan apa saja yang ada di sekeliling rumah. Pakai semua panca indera kita.
“Aku memandang rumah dengan jendela kosong bagaikan mata, udara di sekeliling rumah begitu dingin dan sepi serta tercium bau tanah basah yang membuatku teringat rumah di tengah kuburan."
Semoga bisa memberikan gambaran ya YOTers!