Distrik Itaewon menggelar acara Halloween perdana tanpa masker setelah adanya pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir. Tak heran jika warga lookal maupun turis asing terlihat begitu antusias.
Namun, apa boleh buat. Festival halloween yang seharusnya membawa euforia kebhagiaan ini malah berakhir sebaliknya.
Distrik Itaewon yang terdiri dari gang-gang kecil tidak mampu menampung besarnya pengunjung yang datang. Alhasil, ratusan korban jiwa pun berjatuhan akibat berdesak-desakan. Berikut ini fakta lainnya:
1. Mayoritas Korban Remaja
Sebanyak 153 orang meninggal dalam tragedi ini. Kebanyakan korban masih berusia belia. Rata-rata mereka adalah remaja dan orang berusia 20 an.
2. Banyak yang Terkena Serangan Jantung
Banyaknya pengunjung yang berdesak-desakan di jalanan Itaewon menyebabkan mereka mengalami sesak hingga terinjak. Korban juga kebanyakan disebut meninggal akibat serangan jantung.
4. Ribuan Petugas Diterjunkan
Lebih dari 1.700 petugas tanggap darurat telah dikirim, termasuk 517 petugas pemadam kebakaran, 1.100 petugas polisi, dan sekitar 70 pegawai pemerintah.
5. Korban Sulit Diidentifikasi
Pihak berwenang kesulitan mengidentifikasi korban. Mereka juga telah meminta bantuan keluarga untuk mengenai anggota keluarganya yang diyakini jadi salah satu korban.
6. Ada Korban WNI
Dua orang WNI dilaporkan tewas dalam insiden ini. Sementara itu, belasan WNA lainnya juga dilaporkan luka-luka. Bahkan, pemerintah Kota Seoul juga menerima laporan orang hilang.
7. Korban Kemunugkinan Bertambah
Dari laporan terakhir, sebanyak 153 orang dikabarkan meninggal dunia. Otoritas kesehatan setempat menyebut angka tersebut kemungkinan masih akan bertambah. Hal ini lantaran korban luka dan kritis yang dirawat di rumah sakit juga cukup banyak.