YOTers, siapa sih yang tidak ingin produk jualannya laris manis? Tentu semua pebisnis pun mau hal itu terjadi. Tapi semua itu pasti memerlukan usaha yang lebih besar. Apalagi jika sampai orderan melimpah walau tanpa promosi besar-besaran di media sosial.

Jika kita melihat instagram nike dan Apple, maka kita akan menemukan kesamaan, yaitu mereka sama-sama tidak memposting produk mereka. Hal ini karena mereka menggunakan strategi marketing USG atau User Generated Content. Simplenya, strategi UGC menggunakan konten dari konsumen. Contohnya, testimonial dan review.  

Menurut Right Mix Marketing, saat ini banyak bisnis yang mengandalkan konten dari pengguna sebagai strategi marketing mereka.

Dilansir dari Hootsuite user generated content merupakan berbagai bentuk konten baik tulisan, video, foto, review, dan lainnya yang dibuat oleh seseorang seperti konsumen, pelanggan, atau bahkan followers.

Hubspot pernah melakukan survey, dan hasilnya adalah 75% orang tidak percaya iklan, dan 90% orang mempercayai saran teman dan keluarganya. Agar konsumen mau mereview dan memberikan testimonial bisa menggunakan giveaway, berikan bonus, berikan discount, serta besarkan branding product. Atau menggunakan influencer, untuk itu sering kali kita melihat brand baru menggunakan influencer agar meningkatkan brand awareness.

Kelebihan UGC adalah:

1.Meningkatkan traffic yang organik
2.Membangun kepercayaan dan komunitas brand yang lebih kuat
3.Meningkatkan engagement

Tips:

1.Branding 
2.Mengerti target audiens dari UGC
3.Selalu minta izin 
4.Mencantumkan sumber
5.Menawarkan sesuatu sebagai timbal balik
6.Jelaskan konten yang ingin didapatkan

UGC adalah salah satu cara memperluas pengetahuan mengenai produk kamu. Dengan konsep low budget, konten dari pengguna bisa meningkatkan traffic penjualan secara organik sehingga Anda bisa menjalankan bisnis dengan lancar.