Saat memasuki usia remaja, ponsel menjadi salah satu barang pribadi milik anak. Pada masa ini, terkadang orang tua ingin tahu apa yang ada di dalam ponsel anak.
Banyak juga orang tua yang penasaran dengan kehidupan dan pergaulan anak di luar rumah. Salah satu cara untuk mengetahui kehidupan anak di luar adalah dengan membaca isi pesan atau melihat galeri ponsel mereka.
Namun, perlukah orang tua sampai mengecek apalagi memaksa anak untuk membuka isi ponselnya?
Penjelasan Menurut Psikolog
Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengecek ponsel remaja sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan ada persetujuan dari sang anak.
“Jika anak menolak untuk memberikan ponselnya, maka tanyakan alasannya. Jangan memaksa karena ini bisa membuat perdebatan antara orang tua dan anak. kamu juga harus menghargai privasi anak jika mereka menolak untuk memberikan ponselnya,” ujar psikolog Ikhsan.
Psikolog Ikhsan menganjurkan, bila orang tua ingin tahu masalah atau kondisi anak, maka bangunlah komunikasi yang baik.
Ia mengatakan, “Yang terpenting adalah membuat anak nyaman ketika berkomunikasi dengan kita. Sehingga tanpa kita cari tahu apa yang ada di handphone-nya itu, anak sudah bisa menceritakan kepada ortu. Ini karena rasa percaya antara anak dengan orang tuanya sudah terjalin.”
Apabila orang tua tetap memaksa melihat isi ponsel anak, bukan tidak mungkin akan terjadi perang dingin antara orang tua dan anak. Tak heran juga bila anak menjadi malas terbuka apalagi bercerita tentang masalah yang sedang mereka hadapi.