Brand lokal yang mendunia dan berhasil menembus pasar internasional semakin hari semakin banyak. Mulai dari 3Second, Cottonk Ink, hingga Erigo. Berbagai prestasi pun ditorehkan. Jadi, nggak heran jika hal ini menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Keberhasilan beberapa brand fashion ini tentunya nggak lepas dari berbagai aspek seperti kualitas bahan, pemasaran, campaign, dan eksistensi mereka di media sosial yang melambungkan nama brand ini. Yuk, simak satu persatu!
3Second
3Second merupakan salah satu brand fashion populer di Indonesia yang telah berdiri sejak 1997 di bawah naungan Biensi. Perusahaan ini juga menaungi beberapa merek seperti Greenlight, Moutley, Famo, dan FMC Speed Supply. 3Second sendiri merupakan brand asal Bandung ini mengusung konsep fashion yang trendy dan stylish.
Di tahun 2022 ini, brand 3Second semakin dikenal secara luas di berbagai negara. Brand ini juga berkolaborasi dengan Danjyo Hiyoji diundang oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) mengikuti sebuah gelaran fashion di Paris.
Executive
Executive yang tadinya bernama The Executive merupakan brand fashion yang diproduksi oleh PT Delami Garment Industries atau dikenal dengan Delamibrands. Perusahaan tersebut didirikan oleh Johanes Farial pada tahun 1979. Tak seperti kebanyakan brand fashion yang menyasar pangsa pasar pakaian casual, The Executive justru hadir dengan produk workwear yang banyak diminati oleh para profesional dan eksekutif muda.
Erigo
Sukses merajai pasar lokal, Erigo memberanikan diri untuk menembus pasar internasional dengan tampil di pagelaran New York Fashion Week. Pada pagelaran fashion kelas dunia tersebut, Erigo meluncurkan lini Erigo X, yang secara eksklusif diproduksi untuk ditampilkan secara perdana di New York Fashion Week the Show Spring/Summer 2022.
Erigo sendiri bermula pada tahun 2010 silam yang awalnya bernama Selected and Co. Seiring dengan berjalannya waktu, Muhammad Sadad yang merupakan founder dari brand ini melakukan inovasi produk. Ia pun mengubah nama brand menjadi Erigo pada tahun 2013 dan memperluas segmentasi pasar dengan menjual produk pakaian unisex berkonsep street style dan travelling.
Major Minor
Major Minor juga menjadi salah satu brand karya anak bangsa yang berhasil menembus pasar internasional. Brand fashion yang satu ini diproduksi oleh desainer ternama Ari dan Sari Seputra. Major Minor telah berdiri sejak 2011 lalu.
Kala itu, Ari dan Sari Seputra serta dua dua desainer muda lainnya yakni Inneke Margarethe dan Ambar Pratiwi membangun label Major Minor dengan produknya yakni outfit ready to wear kepada wanita muda.
Cotton Ink
Brand ini didirikan pada tahun 2008. Kualitas produk dari brand ini juga nggak perlu diragukan. Pada 2010 lalu, Cotton Ink berhasil menjadi Most Innovative Brand di Cleo Fashion Awards dan juga Most Favorite Brand di Brightspot Market. Eksistensi Cotton Ink juga telah diakui di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Australia, hingga negara-negara di Eropa.
Selain 5 brand tersebut, masih banyak lagi brand karya anak bangsa yang membanggakan. Untuk itu, kita semua sebagai masyarakat Indonesia khususnya anak muda harus mulai mencintai produk dalam negeri. Dengan mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, dijamin deh makin banyak aja brand lokal yang mendunia. Yuk, cintai produk lokal!